Wasitya D.Anggoro

Sabtu, 21 Mei 2011

Jumlah pengangguran tingkat sarjana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007, jumlahnya sekitar 740.000, dan awal tahun 2009 bertambah mendekati angka satu juta atau lebih dari 900.000 sarjana yang menganggur.hal ini salah satu dari kesalahan pemerintah yang secara tidak langsung mengajarkan kita jadi pegawai,apakah kita kalau jadi pegawai akan MANDIRI????? sebagai contoh bahwa dalam setiap bursa kerja selalu dipenuhi dengan lulusan sarjana yang amat banyak bahkan dalam rekuitmen pegawai trans tv yang dicatat MURI sebagai rekor seleksi karyawan denagn peserta terbanyak,seleksi bulan januari itu didahului dengan acara penyerahan piagan MURI dari pihak MURI dan disaksikan 65.000 peserta yang mengikuti ujian di gelora Bung Karno.

Anak bangsa indonesia perlu inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa indonesia tapi pemerintahpun seakan buta dan kurang begitu memandang dari segi inovasi-inovasi anak bangsa. dari sulitnya menembus birokrasi dalam meloloskan proposal riset padahal dalam menciptakan inovasi kita butuh riset yang cukup memakan banyak biaya.sehingga banyak anak-anak muda yang ingin melakukan inovasi menjadi bingung,selain mereka punya niat tapi tak bisa diaplikasikan dan akhirnya tawaran untuk sekolah dan riset diluar negeri dengan jaminan riset bakal dibiayai dengan biaya unlimited pun mulai diminati oleh anak bangsa yang mempunyai inovasi-inovasi ini.padahal kita tahu bahwa inovasi yang mereka buat itu akan diakui oleh bangsa yang membiayai sangat tidak adil hasil karya anak indonesia tapi menjadi milik negara lain.

Bisa dibayangkan jika ini terus terjadi maka akan hanya akan pertambahan-pertambahan sarjana menganggur dan dampaknya akan mengurangi dari perkembangan bangsa indonesia.perkembangan IT di dunia akan semakin pesat dari hari ke hari jika hal itu tidak dikiti maka bangsa indnesia akan tertinggal jauh dengan bangsa lain.bisa dibayangkan hari in manusia sudah tegantung pada IT hidup kita pun sudah menggunakan IT.
banyak penemuan oleh anak indonesia dan SIAPA sangka ARTAV anti virus lokal yang sudah mulai 

Banyak diunduh di dunia maya ternyata ciptaan ARRIVAL Dwi Sentosa. Siswa kelas 2 SMP 48 Bandung yang baru berusia 13 tahun ini memang memiliki kemampuan luar biasa dibandingkan anak-anak seusianya. dibantu sang kakak  Taufik Aditya Utama (Siswa kelas XII IPS 3 di SMAN 25 Bandung)
mereka berhasil membuatb anti virus ARTAV yang telah banyak diunduh oleh banyak orang dan diakui oleh banyak ornag sebagai anti virus yang ampuh.
berbeda lagi dengan Siswa Kelas 7 Sekolah Alam Bandung yang bernama Muhammad Yahya Harlan berhasil membuat sebuah jejaring sosial islami yang beralamatkan www.salingsapa.com. Jejaring sosial ini memilik 5.500 pengguna dari 52 negara
satu lagi anak hebat indonesia ahma Waluya Rosmansyah, siswa kelas VII SMP Salman Al Farisi Bandung menjadi pencipta software termuda di dunia. Ia telah menciptakan berbagai macam permainan edukasi dan salah satu permainannya telah dibeli oleh vendor telepon seluler Nokia.
ketiga anak muda indonesia ini sangat berprestasi sehingga diberikesempatan untuk mengisi kuliah umum di ITB.
mereka hanya segelintir anak muda indonesia yang dapat menciptakan karya dan inovasi.


Dalam kesemerawutan kondisi indonesia dimana kompetisi IT yang dirasa kurang, ada sebuah gebrakan dan inovasi baru untuk membangun bangsa indonesia sebuah perubahan dilakukan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia  yang akan mengadakan sebuah One Stop IT Event buatan anak bangsa yaitu Computer Festival 2011
yang akan berlangsung pada :
hari Selasa-Kamis tanggal 14-16 Juni 2011 di SMESCO Indonesia Jalan Jend Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan.

dimana acara ini selain mengadakan event-event yang penting bagi perkembangan IT bagi Indonesia antar lain event yang berlangsung adalah 
1.Programing competition
2.Bloggimg competition
3.Game desain 
4.robot 
dimana competition seperti ini dapat memicu bahwa anak bangsa dapat menjadi yang terbaik... terbaik bagi indonesia dan dapat menjadikan indonesia mandiri.atmosfir yang kompetitif dapat lebih menunjang dan memberikan warna untuk mengembangkan IT untuk lebih dapat berinovasi-inovasi.
adapun seminar-seminar yang akan menambah pengetahuan kita mengenai dunia IT dalam seminar ini akan membahas beberapa hal antara lain:
1.expolrasi tiada henti dengan open source
2.Open Source : Pendobrak Gerbang Inovasi Menuju Kemandirian Nasional
3.Kupas Tuntas Jutaan Potensi LINUX 
4.Pemanfaatan IT sebagai sarana edukasi yang efektif dan interaktif
5.Media Online : Mengembangkan kreatifitas Diri, Memperlihatkan Karakter Bangsa
6.Kekuatan Media Sosial di Abad 21
7.Hasilkan Berjuta Ide Kreatif dengan Android
8.Peran IT sebagai Pilar Utama Meningkatkan Daya Saing Dalam Dunia Bisnis
9.Animasi 3D : Sebuah Awal Menuju Dunia Imaginasi Tanpa Batas 
10.Start Up Lokal (Gratis)  


tidak hanya seminar yang menampilkan pembicara yang luar biasa tapi dalam compfest2011 terdapat workshop yang akan lebih mengasah skill kita adpun workshop yang akan diadakan:
1.Amatir - Exploring GIMP 
2.Medium - Web Design with Wordpress* 
3.Advanced - Develop Mobile Application with Android 

selain mengadakan seminar dan workshop dalam compfest2011 juga mengadakan exibition dan hiburan yang bakal lebih memeriakan acara comfest 2011.


informasi lebih lanjut kunjungi :www.compfest2011.com     

SEMOGA APA YANG DILAKUKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA DAPAT MENJADI ANAK-ANAK MUDA DAN INDONESIA LEBIH MAJU DALAM BIDANG IT 
INDONESIA BISA! 




"BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG TIDAK MELUPAKAN SEJARAH DAN MENGUSAI TEKNOLOGI"


refensi from:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7022292
            http://www.itb.ac.id/news/3107.xhtml


Selasa, 17 Mei 2011

At one time there was a blind girl who hated herself. Because the blind. Not only for himself, but he also hated everyone except her boyfriend.
He was always there for her and comforted her. He said he would marry his girl that if her girls had been able to see the world.
One day, someone donated a pair of eyes to the girl was the last he could see everything, including his girl's lover.
Her boyfriend asked his daughter that, "Sayangggg ... now you can already see the world. Do you want to marry me? "The girl was shocked when she saw that her boyfriend turned out to be blind. And she refused to marry the man that his girlfriend who so far has been very loyal once accompanied his life during the girl's blind eye.
And finally the man's girlfriend went to shed tears, and then write a short letter to his girl that, "Darling, please you keep a good eye to-2 which I have given you."
* * * * *
The story above shows how the human brain changes when our status changes. Few people remember what life was before and even fewer who remember against whom must be grateful to have accompany and sustain even in the most painful.
Today before you think of saying an unkind word Think of someone who can not speak.
Before you complain about the taste of your food Think of someone who does not have anything to eat.
Before you complain about your husband, think of someone who's crying out to God for healing so that her husband is NOT crippled for life.
Today before you complain about life, Think of someone who is so quick to go to the grave with still include poverty.
Before you complain about your children Think of someone who was expecting a child, but finding none.
And when you are tired and complain about your job Think of the unemployed, the disabled and those who want your job.
And when life seems to get you down, put a smile on your face and thank God you're alive and still in this world.
Life is a gift, syukurilah, Live it, enjoy life and fill it with something useful for mankind.
ENJOY and GIVE THE BEST IN EVERY SECOND IN YOUR LIFE, BECAUSE THAT will not happen again for you time later!
What is the main enemy of the tree?
When humans began to smart melt iron ore into iron bars, then strongly shaped slabs, then become a chip mengasahnya eye sharp ax; when that's the trees in the world started to worry about their fate. The trees look more and more and more damage is done by human beings with an ax-ax. Droves man shouldering an ax entered the forest and cutting down trees.
What happens when a world without the dense forest? What happens when a world without tree. But trees can not do much. Trees can only shed water the eyes and growled as he watched one-by-one other tree falling due dikapaki by humans. Damage to trees was so dashyatnya. Now, just behind a tree in the forest who moan, "Oh, why human beings create the axes used to cut down trees? What a cruel ax. "
Moans were heard by a lumberjack who answered while laughing, "Ha .. ha .. ha .. O tree, behold, this ax blade eye could not have hurt so bad when not equipped with a handle that made of solid wood. Do you realize that wood comes from trees - That is yourself! "
Trees, "Haaah ..???"
Reflections: Unhappiness can be traced to the self. And in fact often one's greatest enemy is itself precisely. (Adapted from The Illustrated Heart Sutra - Tsai Chih Chung)

Rabu, 11 Mei 2011

The night was late when I left the office. Has passed at 11 pm. Work is piling up, makes me have to come home so late. Ah, the day dull moment. Moreover, after a while running, the color of the sky looked flushed. Rain began to fall. Already complete, the tired body plus the "event" rain.
I ran a half to find shelter. Fortunately, the seller fried rice who hung around the corner, has a simple tent. Not bad, I thought. My immediate shelter, find the father of sellers who are alone, accompanied by cigarettes and pumped light is still lit. He menyilahkan I sit. "Here it dik, than rain ..., "he said when I asked for permission to take shelter.
Sure enough, the rain was heavy, and we are increasingly visible in silence concentrated. Because it was uncomfortable for the good father of the seller and his tent, I said, "please make fried noodles pack, in eating here alone. Mr. Sang smiled, and began to prepare the furnace fire. He seemed busy. Spices and fryer was ready for the racik. Behold, shows a experience that can not be achieved within a minute. His hands were so deft grabbed all the bottles of soy sauce and seasonings.
Soon, steaming fried noodles were served. Original state awkwardly began to disappear. Further ado, I asked, "Gee added heavy rain ya, less and less people coming out yes sir? "The man turned toward me, and said, "Yeah bro, so slow ya my merchandise .." he said, sucking cigarette deeply.
"If it rains like this, so few are buying yes sir?" I said, "Well, sustenance to be reduced dong ya? "Duh. A stupid question. Of course, there's not much buy if it rains like this. Of course, that question will only make you that added sadly. However, it seems I was wrong ...
"Gusti Allah, ora sare dik, (God it never breaks), he said. "I Rezeki is everywhere. I was actually happy when it rains like this. Wife same my child in the village must have water to make rice. Well, although not wide, but land is pretty. "The man continued," My son who here can surely ngojek umbrella if tomorrow is still raining ... "
Degh. Dduh, my heart was thrilled. Dad was right, "Gusti Allah ora sare". God Indeed, the Almighty, who never rest for His servants. I apparently been mistaken sense of life. Philosophy of life that I have, it appears there is no simple words it means in front of it. Its meaning is too deep, making I much think and realize my smallness in the presence of God.
I always thought, that rain is a disaster, is disastrous for many things. I always believe, that sustenance is always a matter, and it concrete that can be grasped and felt. And I also believe, that when there test struck, then it means I just have to be patient.
But I was wrong. The rain, it could be a disaster, but can rintiknya be a boon to every farmer. Also is a blessing for the swift fields that need to be watered. Patter might be disastrous, but patter was also the hope for some people who mengojek umbrella, or pushing a stalled car.
Hmm ... I'm getting rushed to finish the fried noodles. A thousand thoughts looks like the trajectories of light that move in my mind. "O Allah, Indeed Thou Almighty who Never Rest "Fortunately, the rain had subsided, and I also gained had finished eating. On the way home, only word that remember, God Gusti Ora Sare .... Gusti Ora Sare God ...
***
Friend, you know, I am often amazed at the little things in front of me. God has always had a lot of secrets, and reminds us in a way that unexpected. Always alone, He gives love to me through the things simple. And these things, often made me become more and more learning.
Including this time. Yes, this is a historical day for me. Currently, the age I have been increasing, and this mailing list was entering the third year. Of course, yes Of course, I feel very grateful to all of this. However, sometimes a form of thanksgiving It did not seem obvious in my life lakoni trace.
In the past, I hope, can get through this year with the big things, with something special. I often wish, when I get older, there must be My big thing beyond. As in previous years, I wish there was something I am doing amazing.
However, it seems that this year God had other plans for me. In every prayer I, often spoken to me always to learn and interpret the wisdom life. And this time God was still giving me the best. I remain learn, and continue to learn, although not with great things and special.
I pray to be given the power ... However, God gave me a trial for me strong deal.
I pray for the wisdom given ... But, God gave me problems for I was able to solve it.
I pray that provided intelligence ... However, God gave me brains and mind so that I can learn from him.
I pray for granted the courage ... But, God gave me the distress for I can handle
I pray that provided love and affection ... However, God gave me the people who hurt her heart so that I can share with him.
I pray that provided happiness ... But, God gave me the door opportunity for me to use it.

Minggu, 08 Mei 2011

In the past, used to be really ... just as I was sitting on the bench class 1 high school, there is an audition for a school magazine, of course at school I just sit on the bench earlier. Because I like desperate and want to find a new activity (in addition to playing the guitar at home after home school), I decided to take part in it. Like the teenagers in general, my spirit is very passionate moment, just the offer for me to answer with her index finger upward and above, "I want!" And it was my first person in class who volunteered.
Not after a long, Indonesian Master with his wry smile, pause recording myself on the list of candidates for the school magazine. The most fundamental and may be accepted, is a condition that is very exclusive, 'Is Students rank candidates 1 and 2, or Have High Danem', suddenly I was shocked while holding shame, because in fact, I did not enter the category.
The teacher was then looking for new candidates, with reason, I was the backup if there are no longer candidates for that class. The act is a whip for me, that why I sehina? A magazine that why elegant school? Because no one wanted, the decision fell on me and another girl with a pretty high value. "Okky, what could you? You so stupid," fun of him in front of 50 students. I casually replied, "My parents never doubted me when I was learning to walk, so why should I hesitate?" I replied firmly.
'Battle' was begun, the first year, when it was still a junior member, I managed to collect my articles well before the deadline date, a second year, I successfully elected a new chairman mnenjadi, or his cool language, Chief Editor. A number of changes I did, began to use standard language, recruitment is no longer concerned with values, recognition of personal abilities, to the new look magazine. I succeeded beyond beautiful girl with the best value.
Best Achievement High School Journalists, I managed to achieve, and the trust of friends, teachers, principals, teachers pematah spirit to it, turned to me, students are stupid and ribbing material.
Regardless of the education White Grey, the lapse of several years of course, I decided to continue my hobby as a journalist by applying as a journalist in the local media. In the spirit of ribbing before, I managed to become Coordinator Report, editor, until the PR within 2 years of my work.
Not His achievement at the heart of this writing, but I managed to conquer the scourge of mockery that is always a wedge over the years. Teacher pematah that spirit now turned shy when she saw me at school reunions. But without my knowing it, Guru Guru was already turned into my spirit burner. I hug him, and I say, "Thank you for mocking the mother first."
Today I megajak you to do what you want to do. No matter how small it is, anything as low as you are, if it wishes it could change your life for the better, Do it!
Add to ridicule, insults, and barriers as a stone jump. Your intention is more valuable than a number of academic, achievement values, living conditions, physical deficiencies, a minority tribe, and anything that makes you different from your environment.
Our lives are expensive, because the author was the greatest masters, scientists from all scientists, and nothing can humble you in this world, because God created you with the Perfect.




from:http://www.resensi.net/apa-kamu-bisa/2011/01/

Jumat, 06 Mei 2011

In one afternoon, a child came to his father who was reading the newspaper ... "Father, father" said the child ...
"What?" Asked the father ... ..
"I'm tired, very tired ... I'm dead tired because I'm studying hard to get good grades were my friend can get good grades by cheating ... I just want to cheat! I'm tired. very tired ...
I'm tired because I have to continue to help mom clean the house, while my friend had a maid, I wish we had a maid! ... I Capel, very tired ...
I'm tired because I have to save money, while my friend can keep spending without saving ... I want to snack on! ...
I'm tired, very tired because I have to keep lisanku not to hurt, being my friend nice just to talk until I hurt ...
I'm tired, very tired because I had to keep my attitude in honor of my friends, is my friend offhand attitude to my ...
I'm tired of my father, I'm tired of holding myself ... I want to be like them ... they look happy, I want to be like their dad! .. "The boy began to cry ...
Then the father just smiled and stroked his head, saying "Come join my father, my father would show you something", then the father of the child's hand and then pull them down a road that is very bad, a lot of thorns, insects, mud, and weeds ... then the child began to complain of "our father where are you going? I do not like this way, see my shoes so dirty, my feet hurt because thorn. my body is surrounded by insects, berjalanpun hard krn there are many weeds ... I hate this road father "... the father is only silence.
Until finally they arrive at a beautiful lake, the water was very fresh, there are many butterflies butterflies, beautiful flowers, and trees that shade ...
"Wwaaaah dad ... what is this place? I like it! I like this place! "the father only silence and then sat under a shady tree green grass repose.
"Come here son, come sit next to dad" said the father, then the child had come to sit beside his father.
"My son, do you know why so quiet here? but this place is so beautiful ...? "
"Do not know the father, so what?"
"That's because those people do not want an ugly down the road before, but they know no lake here, but they can not be patient in down the road"
"Ooh ... we mean a patient man so well? alhamdulillah "
"Well, you finally understand"
"Understand what? I do not understand "
"My son, it takes patience to learn, it takes patience to be nice, it takes patience in kujujuran, it takes patience in every virtue so that we get a victory, such as roads that were ... would not you be patient when there are thorns injure your feet, you have to be patient when mud soiling your shoes, you have to be patient run through weeds and you had to wait while surrounded by insects ... and finally it all paid off right? There are sangatt beautiful lake .. if you're impatient, what you can? you do not get what my son, so be patient my son "
"But father, it is not easy to be patient"
"I know, therefore there are fathers who hold your hand for you to stay strong ... so is life, there are fathers and mothers will continue to be at your side so that when you fall, we could carry, but ... remember my son ... my father and mother are not forever could carry you when you fall, one day, you should be able to stand alone ... then do not ever you hang your life on someone else, be yourself ... a strong Muslim youth, who remain steadfast and istiqomah because he knew there was God on his side ... then you'll find yourself walking down life while still others decided to quit and go home ... then you finally know you? ""Yes dad, I know .. I would to heaven that beautiful lake which is more beautiful than this ... now I understand ... thank you dad, I'll be strong when the others are thrown "
The father just smiled as he looked at her beloved child's face.

Kamis, 05 Mei 2011

Twenty years ago I gave birth to a boy,
quite a handsome face but looks a bit stupid. Sam, my husband,
gave him the name of Eric. Becoming increasingly apparent that this child
is somewhat retarded. I intend to give it to someone else
only.
But Sam prevent bad intentions. Finally I was forced to also raised. In the second year after I was born Eric
rebirth of a beautiful little girl. I named Angelica. I am very fond of Angelica, as well Sam. Often we are asked to go to amusement parks and buy children's clothing-beautiful beautiful. But is not the case with Eric. He only had a few set of clothes worn. Sam intends to buy, but I always banned on the pretext of saving the family money. Sam always obey my words. When Angelica age 2 years, Sam dies world. Eric was 4 years old at the time. Our family became increasingly poor with increasing pile of debt. Finally I take action that would make me regret it for life. I left the village of my birth and Angelica. Eric is fast asleep so I left it. Then I lived in a hut after our house sold to pay debt. A year, 2 years, 5 years, 10 years .. have passed since incident. I have married again with Brad, an adult male. Age Our marriage has been stepped on in the fifth. Thanks to Brad, the properties I am the original bad tempered, selfish, and snobbish, change gradually become more patient and loving. Angelica has aged 12 years and we send her daughter at boarding school care. Nothing else remember about Eric and nothing else who remember it. Suddenly flashed back to the story's ironic that occurred before such a film that played my head. Only now I realize how bad my actions dulu.tiba Eric crossed the blue shadow back in my mind. Yes Eric, Mommy will pick you up Eric. Afternoon I had my blue car parked next to a hut, and Brad with a view of surprise at me from the side. "Mary, what actually happened? "
"Oh, Brad, you're definitely going to hate me after I tell this
I have done before. "I was told also by sobbing. Apparently God really good to me. He has give a husband who is so kind and understanding. After the tears I stopped, I came out of the car followed by Brad from behind. My eyes stared at the shacks that stretched two feet from before me. I began to remember how the shack I have ever live several months and Eric .. Eric ... But I did not find anyone inside. There is only
battered piece of cloth lying on the ground floor. I took a while watching him closely ... eyes began to glaze, I recognize pieces of cloth as a former battered old clothes worn Eric daily. I was surprised because it was dark atmosphere once. Then looked into the faces of people that are so dirty. Apparently he was an old lady. Back when I gasped in surprise he suddenly admonished me with a husky voice.
"Heii ...! Who are you?! What are you here?! "
With courage, I asked, "Mom, what the mother knew with a boy named Eric who used to live here? "
He replied, "If you mother, you really have the heart, you know, 10 years ago since you left here, keep Eric
waiting for his mother and called out, '... Mommy, mommy! "Because no bear,
I sometimes feed him and invited me to stay Together. Although I am poor and just work as scavengers,
but I will not leave my child like that! Three months ago Eric left this piece of paper. He learned to write
every day for years just to write this for you ... "
I also read the writing on the paper ...
"Mommy, why does Mommy do not ever come back again ...? Mommy's mad at Eric, yes? Mom, who let Eric go, but Mommy had to promise if Mommy is not going to get angry again at Eric. Bye, Mom ... "
I screamed hysterically read the letter. "Mom, please tell ...
tell me where is he now? I promise I will love now!
I will not leave him again, Mom! Please tell ..!!" Brad hugged my body is shaking hard.
"Lady, it was too late. The day before the lady came, Eric had died. He died in the back of this shack. Her body very thin, he is very weak. Just for the sake of waiting he was willing to endure behind this shack without he dare enter into it. He was afraid when it comes Mommy, Mommy was going to go see it again when in there ... He just hopes to see his Mommy from shack behind this ... Despite pouring rain, with the condition
weak he continues to insist there waiting for Madame. "


FROM:http://www.resensi.net/kisah-cinta-seorang-anak/2008/05/
Sahabat, maaf sebelumnya kalau pernah ada yang baca tentang Bai Fang Li. Seorang yang istimewa. Istimewa bukan karena dudukan dan harta, istimewa bukan karena kemewahan dan jabatannya. Namun istimewa karena apa yang ada di hatinya, yaitu kedermawanan.
Tentu kita kenal dengan Oprah Winfrey. Jika dia menyumbang ratusan dan ribuan dolar, tentu kita kagum namun tidaklah terkejut. Mungkin juga rajanya microsoft, Bill Gates yang mendermakan jutaan dolar, kita juga barangkali menganggap hal hebat yang biasa saja. Namun saat kita diperlihatkan kedermawanan dari orang yang dalam kesusahan, itu adalah hal yang tentunya mengetuk hati kita. Berikut adalah  cerita tentang Bai Fang Li. File ini telah ada di komputer saya sejak lama. Tidak ada salahnya saya bagikan kepada sahabat..
————–
BAI FANG LI adalah seorang tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.
Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.
Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.
Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.
Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, diruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, diruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Di pojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.
Bai Fang Li tinggal sendirian digubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong.Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.
Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.
Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.
Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.
Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.
“Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya….” jawab anak itu.
“Orang tuamu dimana…?” tanya Bai Fang Li.
“Saya tidak tahu…., ayah ibu saya pemulung…. Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil…” sahut anak itu.
Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.
Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.
Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.
Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.
Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm… tapi masih cukup bagus… gumannya senang.
Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.
“Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini…,” katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.
Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.
Bai Fang Li berkata, “Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan……” katanya dengan sendu.  Semua guru di sekolah itu menangis……..
Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 ( setara 470  juta rupiah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.
Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan ” Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.
from : http://www.resensi.net/cinta-istimewa-untuk-orang-yang-luar-biasa/2011/02/
Cerita motivasi kali ini disadur dari buku A Million Dollar Lesson yang dikarang oleh Petey Parker.  Petey Parker adalah seorang memberikan dasar-dasar bisnis inti melalui konsultasi dan seminar untuk semua kalangan. Dia membawa sebuah perspektif yang jujur sebagai pengamat, memberikan wawasan strategis, dan membantu perusahaan dalam menemukan solusi akan program dan agenda perusahaan. Berikut adalah ceritanya..
Seorang sopir taxi di Dallas telah mengajarkan saya bagaimana memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah pelajaran seharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang keynote atau pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan motivasi untuk karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja.
Berikut ceritanya: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk bertemu seorang klien. Waktu sangat sempit, karena saya harus segera kembali ke airport. Saya menghentikan sebuah taxi. Begitu berhenti, dengan segera sopir taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan bahwa saya telah duduk dengan nyaman di dalamnya.
Begitu saya duduk di belakang kemudi, dia menunjuk sebuah koran Wall Street Journal yang terlipat rapi di samping saya untuk dibaca. Kemudian dia menawarkan beberapa kaset, dan menanyakan jenis musik apa yang saya sukai. “Wow,” saya cukup terperanjat dengan pelayanannya. Saya menoleh ke sekeliling. Mungkin ada program “Candid Camera” yang ingin menjebak dan mengolok-olok saya. Dengan penasaran saya memberanikan bertanya pada sopir taxi itu, “Wah, kelihatannya anda sangat senang sekali dengan pekerjaan anda. Tentunya anda punya cerita yang panjang mengenai pekerjaan anda ini”
“Anda salah,” jawabnya, “Dulu saya bekerja di Corporate America (Perlu diketahui ini adalah sebuah perusahaan besar di Amerika). Tetapi saya merasa letih karena berapa pun kerasnya usaha untuk menjadi yang terbaik dalam perusahaan itu, ternyata tidak pernah memuaskan hati saya. Kemudian saya memutuskan untuk menemukan sebuah langkah dalam kehidupan saya dimana saya bisa merasa bangga dan puas karena mampu menjadi diri saya yang terbaik.”
“Saya tahu,” lanjutnya, “Saya takkan pernah bisa menjadi seorang ilmuwan roket, tetapi saya suka sekali mengendarai mobil dan memberikan pelayanan pada orang lain. Saya ingin merasa bahwa saya telah melakukan pekerjaan yang terbaik setiap harinya. Lalu, saya merenungi apa yang jadi kelebihan diri saya, dan wham.. saya menjadi seorang sopir taxi.”
“Satu hal yang saya yakini, supaya saya meraih keberhasilan dalam usaha saya ini, saya hanya perlu memenuhi kebutuhan penumpang saya. Tetapi agar bisnis saya ini menjadi luar biasa, saya harus melebihi harapan penumpang saya. Tentu saja saya ingin meraih hasil yang luar biasa, ketimbang yang biasa-biasa saja.”
Waw, ini adalah sebuah pelajaran nyata yang luar biasa. Menurut anda, apakah saya memberinya tip yang besar atas pelayanan yang diberikannya? Anda salah! Keluarnya dia adalah kerugian bagi CorporateAmerica, tetapi teman perjalanan yang baik.
Kata kata bijak motivasi kali ini
Bahagia bukanlah disebabkan oleh penghasilan dan jabatan tinggi, namun bahagia adalah karena suatu hal yang kita merasa bangga dan puas telah melakukannya (Resensi.net)
Jika ingin usaha berhasil, penuhi kebutuhan customer. Jika ingin usaha luar biasa, lebihi apa yang menjadi harapan customer.

from:http://www.resensi.net/pelajaran-satu-juta-dolar/2011/02/
Awalnya aku iri padamu kawan. Aku iri pada semua anak di dunia yang memiki orang tua yang menyangi anaknya dan selalu ada waktu untuk keluarganya. Bisa mengobrol dangan ayah itu pasti asyik. Atau bisa curhat pada ibu juga pasti lebih melegakan daripada curhat kepada teman.
Tetapi tidak dengan orangtuaku. Ya, orangtuaku. Mereka adalah manusia super sibuk. Ibuku setiap pagi harus pergi mengajar anak anak lain sepertiku, dan pulang di siang hari. Dan malamnya ia pakai untuk mengerjakan tugas tugasnya sebagai guru, memeriksa tugas dan ulangan mereka. Dan sisa waktu luangnya ia gunakan untuk meregangkan otot ototnya.
Tidakkah ia ingat denganku yang masih remaja dan membutuhkan perhatian lebih? Aku ini remaja labil kawan, sedikit di sentuh langsung terjatuh. Aku butuh ibu yang bisa mendengarkan semua cerita dan keluh kesahku. Dan yang lebih menyakitkan bagiku adalah ketika aku melihat ibuku sedang mengajar anak anak sepertiku, ia terlihat begitu perhatian kepada anak anak itu. Tetapi tidak denganku. Ya , tidak denganku.
Terlebih lagi ayahku, ia lebih sibuk dari ibuku. Ia terkadang pergi di pagi buta dan pulang malam hari. Atau terkadang pulang sore hari atau siang hari, atau … ah sudahlah tak akan kutuliskan jadwal keseharian ayahku karena aku pun tidak mengerti dengan jadwal ayahku yang tidak tentu itu. Mengingat pekerjaanya sebagai salah satu orang yang berwenang di perusahaannya dan tidak memiliki waktu yang mengikat, dan mengingat perannya yang cukup penting di masyarakat membuatnya harus selalu menyediakan waktu untuk masyarakatnya. Lalu sisa waktu luangnya di rumah ia gunakan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Maka di rumah ia hanya duduk di depan laptop hitamnya atau tidur untuk meregangkan otot ototnya. Ketika aku mencoba mengobrol dengannya, iya hanya menjawab “hmm” lalu beberapa saat diam, lalu berkata “tadi bilang apa?’ lalu sibuk mengetik dan manatap layar kaca laptopnya.
Kawan, sakali lagi kukatakan padamu, aku ini remaja labil. Aku butuh seorang lelaki yang bisa membuat aku tertawa dan melupakan tumpukkan tugas dan pr dari sekolahku untuk beberapa saat.
Ya, aku iri padamu kawan. Sampai suatu saat ketika sebentar lagi umurku akan merubah statusku. Dari remaja menjadi dewasa. Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesis. Kira kira berapa umurku saat itu? Yap. 16 tahun kawan.
Saat itu, saat aku berusia 16 tahun. aku bicara dengan ayah dan ibuku. Kali ini kami saling menatap wajah, aku mengobrol banyak hal pada mereka. Aku tanyakan semua pertanyaan yang selalu kupendam selama ini. Rasanya nyaman kawan. Nyaman sekali rasanya bisa mengobrol dengan ayah dan ibu, tetapi, walaupun aku senang, saat itu aku melihat wajah ayah dan ibuku dengan seksama. Kau tau kawan? Mata mereka kini tidak lagi cerah seperti dulu, matanya menyiratkan kelelahan, kulit mereka tidak lagi segar, kini mulai tumbuh keriput keriput kecil di sisi mata kanan dan kirinya.
Ya Allah, saat itu aku berpikir… apakah wajah kelelahan itu untukku? Ya kawan, semuanya untukku. Setiap hari mereka berjuang untukku, berjuang agar aku bisa sekolah dan menabung untuk uang kuliahku. Dan karena aku tidak menyadari semua itu, aku biarkan ayahku mengambil rapor sekolahku dengan nilaiku yang tidak memuaskan. Tapi apa katanya kawan? “tak apa apa nak, masih ada semester depan, belajarlah yang rajin ya” ya, itulah yang ia katakan. Ia selalu memotivasiku.
Maka pantaskah aku berharap untuk dibuat tertawa oleh mereka? Pantaskah aku jejali hari hari melelahkan mereka dengan cerita ceritaku yang membosankan? Seharusnya aku yang membuat mereka bahagia dan membuat mereka tertawa. Ya, aku seharusnya berpikir lebih dewasa. Ayah, ibu, maafkan aku.
Dan detik itu juga kawan, aku tidak berpikir bahwa aku iri padamu, tapi aku bangga karena aku punya orangtua terbaik di dunia.

from:http://www.resensi.net/orang-tua-terbaik-di-dunia/2011/04/

Rabu, 04 Mei 2011

Dalam persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, bekerja cerdasmenjadi sebuah tuntutan bagi orang yang mau sukses. Tentu saja tanpa meninggalkan kerja keras, karena Anda akan tetap kalah bersaing jika hanya memilih salah satunya. Saya sudah membahasnya di artikel sebelumnya yaituBekerja Keras Atau Bekerja Cerdas?
Pada kali ini, saya akan membahas khusus tentang bekerja cerdas. Saya memiliki 3 jurus yang bisa Anda pelajari dan kuasai sehingga Anda bisa bekerja dengan cerdas. Tentu saja, diperlukan penjelasan panjang lebar untuk membahas ketiga jurus ini. Artikel ini sebagai panduan untuk langkah selanjutnya.

Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Manajement (Management Power)

Jika Anda melakukan sesuatu pekerjaan, yang sebenarnya tidak memberikan nilai atau memiliki nilai rendah, maka itu adalah perbuatan yang bodoh. Jelas bukan bekerja cerdas. Untuk itulah Anda perlu benar-benar mengetahui apa saja yang sebenarnya harus atau perlu Anda lakukan dan apa saja yang sebenarnya tidak perlu Anda lakukan. Kemampuan Anda memilah pekerjaan bernilai atau tidak menunjukan kecerdasan Anda dalam bekerja.
Setelah Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan, kemudian Anda melakukan dengan cara terbaik. Melakukan dengan cara yang salah tentu saja perbuatan yang tidak cerdas. Melakukan dengan cara biasa, Anda masih belum bekerja cerdas. Anda harus melakukannya dengan cara yang terbaik. Inilah kerja cerdas.
Bagaimana cara memilah pekerjaan dan melakukannya dengan cara terbaik? Saya sudah membahasnya panjang lebar, yang memperhatikan aspek mental dan aspek teknis secara rinci dalam modul-modul Revolusi Waktu.

Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Kreativitas (Creativity Power)

Orang yang bekerja cerdas adalah mereka yang menggunakan kekuatan kreativitas dalam bekerja. Dengan kekuatan kreativitas mereka akan mampu menemukan ide-ide brilian baik ide-ide cara bekerja maupun ide-ide tentang tujuan.
Orang yang mampu bekerja dengan cepat dan hasil yang berkualitas karena mereka menemukan ide-ide tentang cara bekerja terbaik. Orang yang cerdas menyelesaikan setiap masalah karena mereka mampu menghasilkan ide-ide solusi. Orang yang dengan cerdas mendapatkan penemuan yang spektakuler, karena mereka mampu menghasil ide-ide inovatif. Bahkan, mereka yang mampu mencapai pencapai yang sulit, karena mereka mampu menghasilkan ide-ide cara meraih pencapaian tersebut.
Kecerdasan Anda dalam bekerja akan berbanding lurus dengan kreativitas Anda. Kabar baiknya, kreativitas bisa dipelajari oleh semua orang termasuk Anda. Saya punya produknya? Tentu saja, Anda bisa mendapatkannya disini.

Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Daya Ungkit (Leverage Power)

Mungkin Anda pernah melihat ada orang yang “biasa-biasa saja” tetapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ya, sebab dia bekerja cerdas dengan menggunakan jurus daya ungkit. Jika Anda memahami dan mampu menggunakan kekuatan daya ungkit, maka Anda akan mampu memanfaatkan apa pun yang Anda miliki saat ini menjadi sesuatu yang luar biasa.
Dengan daya ungkit Anda akan mampu mencapai tujuan besar dengan modal seadanya. Dengan daya ungkit Anda bisa bekerja lebih sedikit tetapi hasil yang sebesar mungkin. Atau, Anda tetap bekerja keras, tetapi dengan hasil yang berkali lipat dibandingkan sebelumnya.
Dimana belajar daya ungkit? Untuk itulah, dalam rangka membantu Anda saya menulis sebuah ebook yang membahas lengkap tentang daya ungkit. Silahkan klik: Daya Ungkit.
Jadi, tiga jurus bekerja cerdas itu adalah kekuatan manajemen, kekuatan kreativitas, dan kekuatan daya ungkit. Silahkan miliki ketiga kekuatan itu dan Anda akan bekerja cerdas.


from:http://www.motivasi-islami.com/tiga-jurus-bekerja-cerdas/
Ada yang mengatakan bahwa sabar itu tidak selamanya baik. Mudah-mudahan yang dia maksud adalah “sabar” dalam definisi lain. Sabar yang tidak baik, bukanlah yang diambil dari katashabar dari Al Quran dan hadits. Sebab, jika yang dimaksud itu sama dengan shabar seperti yang diperintahkan Allah SWT dan Rasul-Nya, maka itu salah besar. Jika sebuah sikap atau perilaku yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, maka itu pasti benar dan pasti baik.

Sabar Itu Perintah Allah

Silahkan buka Al Quran dan Hadits, banyak ayat dan hadits yang menyuruh kita untuk bersabar. Jadi tidak mungkin sabar itu tidak baik. Jadi, selalu baik dan ini ajaran dari Allah.

Allah Beserta Orang-orang Yang Sabar

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:153)
Pastinya Allah senang bersama hamba-hamba-Nya yang melakukan kebenaran dan kebaikan. Jadi tidak mungkin jika “ada yang tidak baik”. Jika Anda mengatakan tidak selamanya baik, apakah jika Allah menyertai kita itu tidak baik?
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang mengatakan bahwa Allah suka dan memerintahkan kita untuk bersabar. Tentu saja tidak semuanya bisa ditampilkan disini karena saking banyaknya. Silahkan buka Al Quran dan Anda akan menemukannya dengan mudah. Bahkan, jika mau membuka kitab-kitab hadits, Anda akan menemukan lebih banyak lagi.

Allah Memberikan Balasan Kepada Orang Yang Sabar

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An Nahl:96)

Orang Yang Sabar Memiliki Kekuatan Lebih Besar

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS. Al Anfaal:65)

Para Nabi Adalah Mereka Yang Bersabar

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (QS Al Anbiyaa’:85)
Jelas sudah, kutipan-kutipan ayat diatas sudah menjelaskan kepada kita,bahwa sabar itu baik dan selalu baik. Ini merupakan bantahan bagi yang mengatakan tidak selalu baik atau ada batasnya. Saya penting mengatakan ini untuk mencegah kesalahan pengertian sehingga seolah ada ajaran Al Quran yang tidak membawa kebaikan. Saya hanya ingin menegaskan bahwa ajaran Al Quran itu benar dan selalu membawa kebaikan.

Dimulai Dengan Pemahaman Yang Benar

Salah satu penyebab mengapa orang mengatakan sesuatu yang salah tentang sabar itu karena pemahaman yang salah. Pemahaman yang salah akibat kurang seriusnya dalam belajar. Tidak belajar pada sumbernya yang jelas dan valid, hanya mengikuti berbagai perkataan atau omongan sekilas yang bisa saja datang dari sekedar opini atau prasangka.
Dikiranya hanya diam. Dikiranya menyerah. Dikiranya hanya menunggu tanpa upaya. Memang, dalam kondisi tertentu, bisa dalam artian diam. Namun bukan sembarang diam, sebab tidak selamanya diam itu adalah kesabaran. Orang yang diam demi mempertahankan kebenaran, itulah yang disebut dengan kesabaran. Diam membiarkan kemunkaran itu bukan kesabaran. Menunda-nunda pekerjaan, bukanlah yang disebut kesabaran.
Bahkan saat seseorang marah, kemudian mengangkat pedang untuk menegakkan kebenaran, maka itu tidak akan menghilangkan sikap sabar pada diri orang tersebut. Siapa orang yang paling sabar? Tentu Rasulullah saw, tetapi beliau tetap berperang. Bahkan seringkali, dalam Al Quran, kata perjuangan, perang, dan jihad disandingkan dengan kata kesabaran.
Mulailah memahami apa definisinya dari sumber yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. Silakan Anda baca artikel lain yang menjelaskan tentang sabar dan definisinya, klik Perjuangan dan Kesabaran.
Jadi tetaplah sabar.



from:http://www.motivasi-islami.com/sabar-itu-selalu-baik/