Wasitya D.Anggoro

Senin, 16 September 2013

Baru saja teman saya curcol (curhat colongan) hehehe sia bingung memilih diantaara dua pilihan (kalo bahasa gaulnya GALAU) memilih antara pekerjaan di jakarta atau jogjakarta yang notabene kota kelahirannya. memang memilih itu sulit bukan hanya memilih pasangan hidup saja bahkan untuk hal hal sepele ketika bangun tidurpun kita diajukan pilihan apakah mau tidur lagi atau mandi, yup itulah hidup,hidup adalah pilihan. bisa dibilang HIDUP adalah PILIHAN, dan tidak memilih adalah suatu pilihan.
dalam kehidupan sehari-hari pun kita harus terbiasa dengan memilih,suatu ketika ketika saya ikut penganugrahan award dikampus saya tercengang dengan kata-kata salah satu dosen saya :" Ketika kamu ingin melihat apa yang terjadi hari ini ingatlah kemarin,tapi jika ingin melihat apa yang ada dimasa depan ingatlah tindakanmu hari ini " kalimat itu memberikan realita pilihan apapun yang kita ambil itulah yang menjadi masa depan kita.
hendaknya ketika kita GALAU dalam memilih:
  1. pertimbangankan baik buruknya kedua pilihan tersebut.
  2. berusaha terbuka menerima masukan orang lain yang nanti dapat jadi bahan pemikiran. tapi INGAT semua keputusan kamu yang ambil, orang lain boleh berbicara tapi kamu yang memutuskan
  3. sholat istiqoroh insyaallah allah ,memberi yang terbaik

hidup ini terus berjalan kalau kita terdiam diri terus kita pasti terlindas oleh sang waktu :)
so, MOVE ON!! hidup memang harus memilih dan dengan pilihan kita hidup :)


-WASITYA D.ANGGORO-
Aku tidak Mengeluh (lagi) 
Mengeluh.. inilah yang banyak terjadi dikalangan anak muda jaman sekarang termasuk saya hehehehe,,
entah kita mengeluhkan kampus kita ,pekerjaan kita ataupun cinta kita,, kadang kita mengeluh tidak dapat ini itu dan sebagaianya kita hanya bisa mengeluh,mengeluh dan mengeluh terus,
ternyata mengeluh tidak hanya orang muda saja bahkan orang tua pun bisa seperti fenomena yang terjadi baru-baru ini,dimana ribuan orang berkumpul di jakarta karena mengeluhkan gaji yang rendah oleh perusahaan, yap mengeluh memang hak setiap orang tapi jangan dijadikan kebiasaan.
dalam seminar pendidikan karakter ataupun wirausaha yang pernah saya ikuti saya dapat menyimpulkan jika kita mengeluh maka kita sudah belajar untuk jadi orang gagal,kenapa? karena ketika kita mengeluh otak akan memaindsate bahwa kita tidak bisa,kita tidak mampu dan kita tidak sanggup,sehingga apapun yang kita kerjakandengan mengeluh akan menjadi sia-sia,
BERSYUKUR adalah cara paling baik dalam mengahadapi menghadapi segala cobaan,saya sendiri pun sering diprotes kawan-kawan saya ketika dapat musibah saya malah mengatakan "alhamdulilah",teman-teman saya bilang saya aneh tapi dalam pemikiran saya masalah itu sudah susah kenapa harus dibuat susah dengan mengeluh :), cukup kita jadi bagian dari solusi bukan bagian dari masalah.

MARILAH KAWAN mengeluh bukan cara menyelsaikan masalah, cukup jadi bahan renungan kita bahwa kita sedang diuji oleh yang maha kuasa juga sebagai bahan koresi bagi diri, Masalah itu DISELESAIKAN bukan DIHINDARI

-WASITYA D. ANGGORO-

Kamis, 07 Februari 2013

Awalnya bermula ketika lulus SMA tiba tepatnya pertengahan 2009 disaat itu ada perasaan haru,bangga bahagia,senang dan DUKA..... ya duka karena masa remaja sudah habis masa untuk berpikir lebih dewasa telah tiba masa dimana yang menjadi awal kehidupan masa depan berawal,, masa itu adalah masa kuliah,, memang bagi sebagian kawanku inilah masa bahagia mereka bagaimana tidak banyak sudah kawan-kawanku keterima di Universitas ternama misalnya kawan satu organisasiku Oktaryan dia berhasil melangkah untuk cita2nya menjadi seorang dokter setelah dia diterima di Fakultas kedokteran UII,juga salah kedua sahabatku Aksana dan M.Bagus mereka sudah diterima di fakultas impian mereka Aksana di Psikologi UGM dan M.Bagus di Teknik Perminyakaan UPN yogyakarta, di dalam pikirku aku mau kemana ? sudah terdaftara banyak Universitas yang ingin aku jajaki sudah terlist dengan rapi dari 1-10 antara lain AKPOL,IPDN ,UGM,UNDIP dan yang target yang lainnya.dengan penuh semangat dan percaya diri aku ikuti semua persyaratan mulai tes, tapi manusia hanya bisa berusaha dan Allah pun yang menetukan mulai dari tes AKPOL aku gagal di kesehatan,tes IPDN aku gagal di Tes Kebugaran,Tes di UGM dan UNDIP aku gagal di ujian meskipun aku optimis bisa tapi apa yang mau dikata semua adalah kehendak yang kuasa, disitu mulai aku putus asa apalagi kabar bahwa teman-temanku banyak yang diterima di perguruan idaman mereka semakin membuat akal ini tak berlogika lagi,tapi berkat support orang tua dan kawan-kawan aku mulai untuk mencoba berusaha lagi, aku m,ulai dari tes di UNY dibidang pendidikan waktu itu aku pilih fak FKIP walaupun aku tidak memiliki passion disana tapi apa daya orang tua dan guruku menyarankan disitu dan akhirnya aku GAGAL lagi distu sudah aku tak punya daya lagi untuk berpikir mau kemana aku nanti walau UNY ternyata masih membuka kesmpatan kedua tes tetap aku merasa sia-sia, aku coba ikuti aku coba peruntunganku kali ini aku coba ikuti,kali aku mengambil jurusan Pend.tekik informatika seperti biasa ujian lancar dan hari ketika pengumuman ada tertulis di website UNY "anda tidak diterima",, dan sekali lagi aku merasakan arti kata GAGAL, Entah bagaimana perasaaan waktu itu atau aku sudah tidak bisa merasakan "rasa" lagi, hari-hari aku lalui dengan keadaan murung dan tanpa semangat, entah hari apa itu aku mendapatkan sebuah energi lagi ketika aku sedang menhabiskan waktu online di warnet, aku tanpa disadari ngobrol via FB dengan kawanku sebut saja dia "Y".Obrolan berlanjut akhirnya sampai klimaks aku diberitahu dia bahawa dia tidak bisa melanjutkan kuliah karena kesulitan dana dan dia sedang saat ini bekerja untuk mnegumpulkan dana untuk persiapan dia kuliah nanti, betapa bodohnya aku ketika itu tidak bersemanagat lagi untuk kuliah padahal orang di luar sana banyak yang ingin kuliah, akhirnya aku putusan untuk mencari lagi kampus impian aku keliling jogja, memang saat itu aku putuskan untuk kuliah di jogja daripada semarang dan aku temukan kampus yang aku rasa cocok yaitu STMIK AMIKOM tidak dalam bayanganku kalau aku kuliah di amikom aku mendaftar,ku ikuti tesnya dan ALHAMDULILAH aku diterima di fak.Teknik Informatika (S1) berita ini aku kabarkan ke orang tuaku dan kawan-kawanku ada yang suka tapi ada juga yang mencela salah satunya guruku beliau pernah bilang"kok kuliah di sekolah tinggi ngak di universitas,,, amikommasih sekolah tinggi toh" ya tak apalah semua memang begitu adanya yang penting aku bahagia karena masih berkesempatan kuliah. sambil menunggu masa OSPEk dan perpindahan ke tempat baru tanpa sengaja aku buka buku catatan lamaku dan sungguh aku terkejut ketika kubuka-buka lagi halaman lamaku yang bertuliskan list daftar kemana aku harus pergi setelah SMA  nanti dari nomor 1-10 ternyata amikom ada di nomor 10 dari daftar sungguh manusia hanya bisa berusaha dan allhan yang menentukan. :) :)



-wasityadwianggoro-